UMKM

Pawone Coffee


        Desa Ampelgading adalah salah satu desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani kopi. Desa ini terkenal dengan hasil kopi yang melimpah. Salah satu UMKM produksi kopi di desa ini adalah Pawone Coffee. Pawone Coffee adalah salah satu UMKM yang mulai berkembang di desa ini. Pawone Coffee memilih kopi dengan hasil kopi yang banyak dan berkualitas. Ada beberapa jenis kopi yang dipasarkan yaitu kopi arabica, robusta, dan green coffee. Disini kopi dijual dengan range harga Rp55.000 - 300.000/kg. Pawone Coffee juga sudah mulai naik ke pasaran seperti ke coffee shop untuk menjadi supplier, re-branding kopi maupun dikonsumsi oleh konsumen peminat Pawone Coffee. Pawone Coffee ini juga sudah memiliki label halal, HAKI, dan SIU.

Giling Kohe (Mitra Jaya Organik)


          Kotoran kambing adalah salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik. Salah satu UMKM yang memproduksi pupuk organik  di Desa Ampelgading adalah Mitra Jaya Organik. Mitra Jaya Organik menggunakan bahan kotoran kambing murni dan tanah tanpa campuran bahan kimia. Kotoran kambing diolah dengan diayak menggunakan mesin, lalu dicampur dengan dolomit atau kapur pertanian, kemudian diselep menjadi lebih halus. Tempat penyimpanannya harus lembab kemudian difermentasi menggunakan EM4 pertanian dan molases selama 2 minggu. Selama ini produk Mitra Jaya Organik hanya didistribusikan didaerah Blitar. Produk ini memiliki perbedaan dengan produksi pupuk yang lain karena menggunakan cara fermentasi diproses produksinya.


Produksi Keripik

 

            Keripik menjadi salah satu UMKM yang menarik di desa ini. Salah satu UMKM di Desa Ampelgading memproduksi keripik mbote dan keripik pisang. Produksi keripik ini banyak diminati oleh konsumen dan sudah mulai didistribusikan hingga ke Surabaya. Namun, produk ini belum memiliki merk dalam pemasarannya. Harga Keripik mbote dan pisang ini dibandrol seharga Rp10.000/pack dan Rp30.000/kg. Proses produksi keripik mbote dan pisang masih dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan mesin.


Pengrajin Tusuk Sate


        Produksi tusuk sate salah satu UMKM yang ada di Desa Ampelgading. Di desa ini, tusuk sate dibuat sedemikian rupa dengan berbagai macam teknik. Tusuk sate ini meggunakan bahan utama bambu dengan proses penyerutan, penghalusan, dan peruncingan tusuk sate. Prosedur pembuatannya dibuat dengan bersih dan higenis. Tusuk sate ini dibandrol dengan harga Rp6.000 untuk warga lokal Desa Ampelgading, Rp10.000-12.000 untuk warga luar desa atau harga di pasaran. Konsumennya rata-rata adalah penjual sate maupun toko kelontong.

Produksi Jamur


        Jamur Tiram (pleurotus sp.) merupakan salah satu jamur kayu yang bernilai ekonomi tinggi. Desa Ampelgading juga memiliki budidaya jamur tiram. Beberapa jenis jamur tiram yang dibudidayakan oleh masyarakat Ampelgading yaitu jamur tiram putih dan jamur tiram cokelat. Pada proses produksinya, media tanam yang digunakan yaitu serbuk kayu dengan dedak, kapur, dedak jagung, tetes tebu, dan kalsium yang kemudian dipress dan dimasukkan ke dalam oven selama kurang lebih 6 jam. Setelah dioven, dilakukan pembibitan. Setelah bibit mulai tumbuh, ditunggu selama satu bulan sebelum dipindahkan ke ruang pertumbuhan. Saat sudah panen, jamur tiram ini dibandrol dengan harga Rp13.000/kg untuk jamur tiram putih dan Rp17.000/kg untuk jamur tiram cokelat.

Produksi Carang Mas


        Carang Mas merupakan makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang diparut dan dibentuk seperti bola berambut yang memiliki rasa manis dan gurih. Di Desa Ampelgading terdapat UMKM yang memproduksi Carang Mas yang dibandrol dengan harga Rp 10.000/bungkus. Carangmas ini diproduksi sendiri oleh keluarga. Biasanya, Carangmas produksi Desa Ampelgading dijual ke pasar lokal. Saat hari raya, penjualan Carang Mas meningkat karena banyaknya minat dari konsumen.


Produksi Cenil

            Di Desa Ampelgading juga terdapat sebuah UMKM yang memproduksi jajanan tradisional yaitu cenil dan klepon. Cenil merupakan salah satu jajanan tradisional yang terbuat dari tepung daun suji. Klepon diproduksi dengan bahan dasar tepung ketan kemudian diisi dengan gula merah dan ditaburi dengan parutan kelapa. UMKM ini hanya memasarkan produknya di pasar lokal. Cenil dan klepon masing-masing dibandrol dengan harga Rp2.000 dan klepon Rp1.000 perbungkusnya.


Komentar